Home / Ekonomi & Bisnis / Inspiratif / Serba serbi

Kamis, 26 Desember 2024 - 15:57 WIB

Jenang Grendul: Makanan Tradisional Jawa yang Tak Lekang oleh Waktu

Foto editing picsart

Foto editing picsart

Bojonegoro, 26 Desember 2024 – Jenang Grendul, kudapan manis khas Jawa, kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta kuliner tradisional. Dengan cita rasanya yang unik dan teksturnya yang kenyal, jenang ini berhasil memikat lidah banyak orang dari generasi ke generasi.

Sejarah yang Mendalam.
Asal-usul Jenang Grendul masih menjadi misteri, namun jejak keberadaannya dapat ditelusuri hingga ratusan tahun lalu. Konon, jenang ini sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Jawa. Para pendahulu kita menjadikan jenang grendul sebagai hidangan istimewa dalam berbagai acara adat dan perayaan. Jenang Grendul juga mengandung Filosofi mendalam, Butiran-butiran kecil mengandung arti Persatuan dan Sosial yang kuat diantara sesama.

Bahan Baku Sederhana, Cita Rasa Luar Biasa.
Bahan utama pembuatan Jenang Grendul adalah tepung ketan yang berkualitas. Tepung ketan ini kemudian dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil lalu direbus hingga matang. Setelah itu, grendul yang sudah matang dicampur dengan santan dan gula merah yang kental. Perpaduan antara manisnya gula merah, gurihnya santan, dan kenyalnya tepung ketan menghasilkan cita rasa yang khas dan sulit dilupakan.

Baca Juga  Mitos Ular Kawin di Depan Rumah: Benarkah ini Pertanda Baik ataukah Ada Pertanda Buruk?

Terkenal Sejak Zaman dulu, popularitasnya semakin meningkat seiring dengan berkembangnya wisata kuliner di Indonesia. Banyak wisatawan yang penasaran ingin mencoba makanan tradisional seperti Jenang Grendul.
“Jenang Grendul ini bukan hanya sekadar makanan, tapi juga membawa kita kembali ke masa lalu,” ujar Bunda Susi, seorang penjual Jenang Grendul di Sidokumpul Leran Kecamatan Kalitidu Bojonegoro. “Banyak kenangan yang tersimpan dalam setiap suapan Jenang Grendul.”

Baca Juga  Carrageenan: Sustainability From Farm to Table

Peluang Bisnis yang Menjanjikan.
Melihat potensi pasar yang cukup besar, banyak pelaku usaha yang mulai mengembangkan produk-produk turunan dari Jenang Grendul. Mulai dari Original, varian rasa baru, kemasan yang lebih modern, hingga dijadikan oleh-oleh khas daerah.
Saat ini Jenang Grendul juga di Jual di Jawa Timur, khususnya Kota Bojonegoro yang juga sebagai Pelaku Usaha mulai dikenal akan Makanan Khas Jawa tersebut.

Kesimpulan.
Jenang Grendul bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Dengan cita rasa yang unik dan sejarah yang panjang, jenang ini patut mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. (dhon)

Share :

Baca Juga

babinsa malo

Inspiratif

Kompak, Babinsa Koramil Malo Bojonegoro bersama Masyarakat Tanggir Tanam Pohon Sukun dan Perbaiki Jalan Rusak
mitos ular kawin

Inspiratif

Mitos Ular Kawin di Depan Rumah: Benarkah ini Pertanda Baik ataukah Ada Pertanda Buruk?

Serba serbi

Pesona Kuda dan Terbangan Mulai Pudar, Tradisi Pernikahan Jawa Kian Langka
trofi piala aff cup 2022

Ekonomi & Bisnis

Piala AFF 2024: Thailand Ganyang Timor Leste 10-0!

Ekonomi & Bisnis

“Tantangan Cuaca Ekstrem, Petani Bojonegoro Tetap Optimis Hadapi Musim Tanam”.